Kehidupan tak selamanya mulus ada kalanya dalam
hidup ini bagai terjalan batu. Semua orang pasti pernah merasakan yang
dinamakan down dalam hidupnya. Kita merasa ada belenggu dan hilang patah arah.Seakan waktu berenti berputar dan Semuanya terasa hambar.
Ketika kita terjatuh dalam situasi seperti itu
mungkin sebagian orang berpikir berhenti dan pasrah. Seribu alasan yang
menyerang membuat kita menyerah. Gundah, sedih, kecewa bahkan depresi
menyaksikan kegagalan. Belum lagi ketika kita meliat semua orang menertawakan,
menyepelekan dan mengina apa yang kita lakukan. Selama ini banyak orang fokus
dengan kekurangan yang ada dalam diri kita.
Merasa minder dan malu itula yang
dirasa oleh orang yang selalu mendengar penilaian rang lain. Ini situasai yang
banyak orang alami, apalagi ketika kita ingin menggali potensi apa yang ada
dalam diri kita, namun tiba- tiba orang yang dalam persaingan mengubur potensi
kita. Ketika digali lagi selalu dan
selau ada orang mengubur dalam potensi itu. Dan akirnya Ketiak kita belum juga
menemukan fasion yang ada dalam dirinya, kita terasa terkunci.
Kita terasa
terbelenggu dalam jiwa. Mau bergerak terasa berat. Hati, jiwa pikiran terasa di
blok. Diibaratkan ketika dalam peperangan kita diserang, karena seringnya
mendapat pukulan dan hantaman sehingga tak merasakan sakit apapun lagi. Kita
biarkan musuh menyerang, ya hanya bisa pasrah berjalan dengan mata kosong dan
jika itu terus dibiarkan kita bisa mati dalam pertempuran.
Apaka kita akan
membiarkannya begitu saja? Meskipun diri terkurung dan kuncinya telah terambil Orang.
Bukan berarti tak ada jalan keluar. Kita bisa merobokan tembok dengan keyakinan
dan kekuatan kita. Jangan biarkan diri kita terjebak, ketika seseorang ada
didalam kurung dia tidak akan berkembang dan akan terus seperti itu.
Saatnya bangkit dan lepaskan belenggu yang mengikat
jiwa kita. Senyumlah dan terus yakin pada impian kita. Selalu ingat Alloh
memberi ujian karena kita mampu menerima ujian itu. Semakin besar impian itu semakin
besar ujian itu. Impian itu mahal dan hanya orang- orang yang lulus dalam ujian
itu yang akan mendapatkan impianya.
Seribu alasan gagal itu sama dengan seribu
kesuksesan hanya saja berbeda dalam perjuangan mendapat semua itu. Ketika dia
ingin sukses dengan keterbatasanya, maka ia harus mampu mengatasi segala
keterbatasanya.
Untuk itu cara untuk memfokuskan kelebihan bukan
pada kekurangan kita adalah :
- Jangan fokuskan orang meliat kita dari pandangan pertama. Meskipun kita mempunyai kekurangan contonya si A gendut tapi pintar. Nah biarla orang meliat kekurangan itu namun kita harus bisa membuat orang mengatakan “tapi” dengan penilaian positif tentang diri kita.
- Alloh memberi ujian karena Dia percaya kalau kita mampu menerima ujian itu.
- Percaya Diri.
- Terkadang kita fokus pada penilaian orang lain. Minder itu ketika kita membandingkan kepada orang lain.
- Sering berkumpul dengan orang2 yang melihat kelebihan kita
-
Selama ukuranya
manusia itu takan puas namun ketika kita Tuhan yang mengukur maka kita akan
lebi fokus dengan apa yang kita kerjakan.
Jika kita punya cita- cita :
- Jangan berubah terhadap cita- cita
- Yakin teradapNya
- Kuatkan tekad
Orang yang sukses adala orang yang lulus
dalam seleksi alam. Mau ada badai, hujan kita harus tetap terus maju dan lurus itula kuncinya.
Siapkan langkah terbaikmu untuk hari
ini, lakukan apa yang kamu bisa dilakukan hari ini dan terus berjuang mengejar
mimpimu.
mantap sekali tipsnya, sani. saya jadi termotivasi. :)
BalasHapusterimakasih mba damai :)
BalasHapus