background img

LIfe Must gO ON...

PENGARUH SOSIOLOGI TERHADAP KOMUNIKASI

1 Pemahaman Singkat Tentang Sosiologi
Apa Sihh Sosiologi itu???


Kata sosiologi berasal dari sofie, yaitu bercocok tanam atau bertaman, kemudian berkembang menjadi socius, dalam bahasa latin yang berarti teman atau kawan. Lalu berkembang lagi menjadi kata sosial, artinya berteman, bersama atau berserikat. Secara khusus kata sosial maksudnya adalah hal-hal mengenai berbagai kejadian dalam masyarakat yaitu persekutuan manusia, dan selanjutnya dengan pengertian itu untuk dapat berusaha mendatangkan perbaikan dalam kehidupan bersama. Dengan kata lain menurut Hassan Shadily sosiologi adalah ilmu masyarakat atau ilmu kemasyarakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakatnya, (tidak sebagai individu yang terlepas dari golongan atau masyarakatnya) dengan ikatan-ikatan adat, kebiasaan, kepercayaan atau agamanya, tingkah laku serta keseniannya atau yang disebut kebudayaan yang meliputi segala segi kehidupannya (Shadily,1993:1-2). Sementara, dalam kamus diterangkan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat.
Ilmu Sosiologi muncul bersamaan dengan ilmu psikologi pada abad ke-19, dimana ilmu sosiologi merupakan perkembangan dari ilmu filsafat sosial. Filsafat merupakan induk ilmu pengetahuan. Istilah sosiologi dipopulerkan pula oleh Hebert Spencer lewat bukunya berjudul Principles of Sociology.
Sosiologi itu jelas merupakan ilmu sosial yang objeknya adalah masyarakat. Maka, fokus kajian ilmu sosiologi adalah pada interaksi sosial yang diisyaratkan oleh adanya fungsi-fungsi komunikasi. Sosiologi itu sendiri berdasarkan konsepsional pragmatis (Nina W. Syam. 2009: 3-6) menyimpulkan sebagai berikut:
1. Sosiologi adalah ilmu sosial, bukan ilmu alam atau ilmu kerohanian.
2. Sosiologi bukanlah disiplin ilmu normatif, melainkan disiplin ilmu kategoris
3. Sosiologi merupakan ilmu murni (pure sience), bukan merupakan ilmu terapan atau terpakai (applied sience).
4. Tujuan dari sosiologi adalah menetapkan pengetahuan yang sedalam-dalamnya tentang masyarakat, bukan untuk mempergunakan pengetahuan itu terhadap masyarakat.
5. Sosiologi merupakan ilmu abstrak, bukan ilmu konkret.
2 Pemahaman Singkat Tentang Komunikasi
Kalo komunikasi itu apa?
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”), secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi, dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward (1998:16) mengenai komunikasi manusia bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?
Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu:
1. Komunikator (siapa yang mengatakan?)
2. Pesan (mengatakan apa?)
3. Media (melalui saluran/ channel/media apa?)
4. Komunikan (kepada siapa?)
5. Efek (dengan dampak/efek apa?).
Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode) pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima atau komunikan yang menimbulkan efek tertentu.
Sehingga, bisa dikatakan pula bahwa komunikasi merupakan salah satu kegiatan dasar manusia dalam proses sosial yang dijalaninya. Bisa dikatakan pula bahwa komunikasi itu adalah mesin pendorong proses sosial yang memungkinkan terjadinya interaksi manusia dan menjadikan manusia sebagai makhluk sosial
3 Pengaruh Sosiologi Terhadap Komunikasi
So, pengaruh keduanya??
Dari pemahaman singkat perihal sosiologi dan komunikasi diatas, dapat ditarik sebuah korelasi yang saling mendukung antara ilmu sosiologi dan ilmu komunikasi. Hal tersebut terjadi karena sosiologi itu adalah landasan ilmu komunikasi. Pernyataan tersebut dapat dilihat dari fokus sosiologi yang mempelajari manusia dalam kehidupan bermasyarakatnya. Karena, sebagaimana kita ketahui bahwa pembentukan kelompok yang terjadi melalui proses interkasi sosial, pembentukan masyarakat pun terjadi melalui proses interaksi antarkelompok. Proses pembentukan interaksi kelompok dan masyarakat luas itu terjadi melalui komunikasi. Komunikasi itulah yang menghasilkan interkasi sosial dan memungkinkan adanya kontak sosial (social contact). Maka pembentukan komunikasi itu terjadi melalui kontak sosial. Itulah sebabnya, pembahasan komunikasi selalu berkaitan dengan proses sosial, yakni kegiatan pertukaran pikiran dan modifikasi sistem nilai. Sehingga, bisa dikatakan bahwa komunikasi sosial di sebuah masyarakat merupakan proses yang tidak bisa dilepaskan dari sistem nilai masyarakat itu sendiri. Dan, dari pernyataan itulah sangat kental kaitannya sosiologi itu berpengaruh besar dalam tataran komunikasi.
Sosiologi menjelaskan bahwa komunikasi menjadi unsur terpenting dalam seluruh kehidupan manusia. Kontak sosial menjadi sangat bermakna karena adanya proses komunikasi itu sendiri. Sehingga, kehidupan sosial akan menjadi hidup, tanpa komunikasi interaksi sosial tidak akan terjalin.

Sebagaimana dijelaskan oleh ilmu sosiologi bahwa komunikasi menjadi unsur terpenting dalam seluruh kehidupan manusia. (Burhan Bungin, 2006: 27)

Komunikasi dan sosiologi merupakan dua hal yang saling keterkaitan, dengan demikian sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan yang sudah lama berkembang, sedangkan komunikasi merupakan proses interaksi yang berada dalam kajian sosiologi. Sehingga dapat disimpulkan juga bahwa sosiologi menjadi landasan untuk lahir dan berkembangnya ilmu komunikasi untuk mengkaji kualitas interaksi sosial masyarakat. Maka, pengaruh sosiologi terhadap komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat menghasilkan sebuah subilmu kajian yang dinamakan sebagai sosiologi komunikasi.
4 Sosiologi Komunikasi Sebagai Pengaruh Sosiologi Terhadap Komunikasi
And Then…
Menurut Bungin (2006 : 19), ia menyatakan bahwa sosiologi ternyata telah menaruh minat pada persoalan komunikasi. Sejak Auguste Comte memperkenalkan istilah dinamika sosial, lalu konsep kesadaran kolektif oleh Emile Durkheim, interaksi sosial versi Karl Marx, tindakan komunikatif dan teori komunikasi dari Jurgen Habermas merupakan titik awal munculnya sosiologi komunikasi.
Setelah memahami konsep-konsep sosiologi dan komunikasi, Secara sederhana, kita dapat membuat definisi singkat dengan menghubungkan kedua konsep sosiologi dan komunikasi.
Menurut Stephen F. Steele dalam Anne Arundel Community College and The Society for Applied Sociology (2002), sebagaimana dikutip Liliwery (Tanpa Tahun, hal 4), bahwa sosiologi komunikasi adalah studi yang mempelajari perilaku kolektif akibat media. Kesimpulannya bahwa sosiologi komunikasi adalah cabang dari sosiologi yang mempelajari bagaimana proses pertukaran pesan/informasi terjadi dalam konteks masyarakat.
Sehingga, tujuan dari sosiologi komunikasi adalah dapat mengetahui pengaruh faktor sosial dalam komunikasi serta dapat memahami keadaan sosiologi yang timbul dalam komunikasi tersebut.
Menurut Bungin (2006 : 27-31), sosiologi komunikasi terdiri dari 4 konsep yang sekaligus menjadi ruang lingkup sosiologi komunikasi. Ke-empat konsep tersebut yakni sosiologi, masyarakat, komunikasi, dan teknologi media/informasi.
Dari ke-empat konsep sosiologi komunikasi diatas dapat dijelaskan bahwa ranah sosiologi komunikasi berbeda dengan studi – studi komunikasi dan sosiologi secara keseluruhan. Sehingga, dengan kata lain bahwa objek sosiologi komunikasi tidak sama dengan sosiologi secara umum, begitu juga sosiologi komunikasi tidak mengambil objek kajian komunikasi secara utuh, tetapi sosiologi komunikasi hanya menjembatani studi – studi sosiologi dan studi – studi komunikasi di mana jembatan itu dibangun berdasarkan kajian sosiologi tentang interaksi sosial yang dalam sosiologi juga dikenal dengan subkajian masalah-masalah komunikasi.
Dan, pada akhirnya bisa dikatakan bahwa sosiologi komunikasi bukanlah ilmu yang berdiri sendiri. Ia merupakan salah satu cabang dari sosiologi yang secara khusus membicarakan hal-hal yang berkenaan dengan proses komunikasi dalam masyarakat.
Dengan demikian, kita dapat mengerti bahwa sosiologi komunikasi memperbincangkan berbagai isu berkenaan dengan komunikasi berdasarkan perspektif sosiologis. Misalnya saja, dampak media massa bagi masyarakat, dan sebagainya. Itulah bukti nyata pengaruh ilmu sosiologi terhadap ilmu komunikasi.
***
REFERENSI
Effendy, Onong Uchjana. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo. Rosdakarya
Cangara, Hafidz. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Littlejohn, Stephen W. 2001. Theories of Human Communication. USA: Wadsworth Publishing.
Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Rosda.
Ruben, Brent D,Stewart, Lea P. 2005. Communication and Human Behaviour. USA:Alyn and Bacon.
Sendjaja,Sasa Djuarsa. 1994. Pengantar Komunikasi. Jakarta:Universitas Terbuka.
Burhan Bungin. 2006. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group.
Deddy Mulyana. 2004. Komunikasi Efektif Suatu Pendekatan Lintasbudaya. Bandung:  Remaja Rosda Karya.
J. Dwi Narwoko, Bagong Suyanto (ed). 2004. Sosiologoi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Prenada Media.
Nina W. Syam. 2009. Sosiologi Komunikasi. Bandung: Humaniora

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsor Halaman

Sponsor Halaman
Produk Fashion

Iklan

Contoh banner 2

Sponsor Halaman

Popular Posts