![]() |
My Sweety |
Hidup adalah sebuah ikatan rasa yang terdiri dari beberapa unsur rasa bahagia, rasa sedih, rasa marah, rasa kesal, rasa cinta, rasa benci, harapan, dan impian. Ikatan rasa itu hanya dapat kita rasakan apabila kita mengalami apa yang dinamakan hidup. Isilah lembaran kosong dalam setiap helaian napas dengan mimpi. Semua orang pasti mempunyai mimpi. Ada yang mewujudkanya dan ada pula yang memendam mimpi itu dalam- dalam. Kita tinggal memilih apakah mimpi itu untuk diwujudkan atau mimpi itu hanya sekedar mimpi yang akan melahirkan sebuah penyesalan mendalam.
Menurutku hidup bahtera teka- teki yang di akhiri oleh sebuah surat yang dinamakan takdir. Suratan takdir terkadang aneh dan susah ditebak jalannya, dan ditengah teka- teki hidup itu ada sebuah keinginan tersirat yang datang ketika ku mengenal apa itu hidup. Aku bermimpi ingin hidup seperti apa yang ada dalam mimpiku. Aku menginginkan sebuah kebahagiaan dan kebahagiaan terbesarku adalah bisa membuat semua orang yang kusayangi tersenyum bahagia. Dan ketika ku pergi, ku ingin orang – orang berkumpul mengenangku, mengenang rasa bahagia itu.
Keluargaku adalah orang yang paling kusayangi dalam hidupku. Mereka selalu memberikanku yang terbaik untuku dan akupun harus memberikan yang terbaik untuk mereka. Ibu adalah sandaran kasih sayang, sandaran dimana aku dapat mengenal apa itu hidup. Aku ingin membuat ibuku bahagia, meskipun kebahagiaan yang ku beri tak cukup untuk membayar kebahagiaan yang telah di berikan kepadaku, namun aku hanya bisa melakukan yang terbaik untuk ibuku. Kebahagiaan kedua adalah ayahku. Bisa menjadi anak yang membanggakan baginya adalah impianku. Ayah adalah pigur keluarga yang menjadi guru, sahabat, dan lentera hidupku. Tanpanya aku bagaikan lilin yang tak bercahaya. Terimakasih ayah selama ini kau telah membimbingku, memberikanku petunjuk sehingga sekarang ku bisa mengejar mimpiku untuk kuliah di tempat yang ku impikan dan di jurusan yang menyongsong cita- citaku menjadi jurnalis yang berguna bagi orang lain. Kata ayah tinta itu emas. Tulisanku harus menjadi emas bagi masyarakat, tanah air, dan agamaku. Kebahagiaan ketigaku adalah adiku, kakaku, dan keluarga yang selalu mendukungku. Bisa membuat mereka terangkat oleh kehadiranku adalah mimpiku. Bagiku tawa mereka adalah jantungku dan tangisan mereka adalah duri tertajam untuk hidupku. Kebahagiaan keempatku adalah teman- temanku. Teman bagaikan kompas dihidupku. Petunjuk dalam mengarungi bahtera hidup. Impian untuk teman- temanku adalah aku bisa menjadi gayung bagi mereka. Dimana gayung itu di perlukan untuk mengarungi kejamnya arus. Aku ingin menjadi sandaran mereka, dan kepercayaan mereka bagaikan jati diri yang harus kupegang. Terimakasih teman. Kebahagiaan selanjutnya adalah bisa mewujudkan cita- citaku menjadi seorang reporter TV, penulis naskah, penulis novel, wartawan dan bisa menglilingi dunia. Semua cita- citaku itu berawal dari serpihan hati yang kehilangan separuh hatinya. Ku ingin menemukan sepihan hati itu lewat talenta yang kupunya. Ku ingin separuh hatiku itu melihatku. Meskipun ku tak tahu serpihan itu ada dimana aku akan berusaha menemukanya dengan berada di media. Ya aku harus berjuang mewujudkan kebahagiaanku itu. Dan kebahagiaan terakhirku adalah soulmate in my heart and my life to forever. Aku ingin mendapat pendamping bukan hanya untuk di dunia tapi juga di akhirat. Dimana ia bisa menjadi imam untuk hidupku dan agamaku. Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk pangeran hidupku kelak. Bagaikan planet yang mengelilingi orbit, aku akan menurutinya, taat kepadanya untuk mendapat ridho Illahi. Dan ku ingin pangeranku kelak bisa menyayangiku, mencintaiku, dan membahagiakanku. Amin. Dan kebahagiaan terbesarku adalah ridho Illahi. Itulah kebahagiaan di atas kebahagiaan. Alloh memberikan yang terbaik untuk hidupku dan aku akan berusaha menjadi menjadi yang terbaik untuknya. Sukron ya Rab.
Itulah keinginanku dalam hidup yang harus kuperjuangkan apapun yang terjadi. Dan keinginanku adalah kebahagiaanku dan kebahagiaan mereka yang kucintai. ***
0 komentar:
Posting Komentar